Skip to main content

Always Bride: Crochet Wedding Hand Bouquet

Masih ingat dengan Always Bride, buket bunga rajut dengan tampilan klasik warna merah tua? Sepekan kemarin, saya mengisi hari-hari saya dengan project ini (lagi).

Pada project kali ini, pilihan saya jatuh pada warna marun tua, dusty pink, krem dan putih tulang. Untuk menambah aksen, saya beri beberapa bunga krisan untuk menutup sela-sela bunga. 


Bunga krisan warna putih ini, awalnya dipilih untuk memberi kesan terang pada buket bunga, untuk menyeimbangkan padanan warna marun tua yang terlihat terlalu gelap. Saya menggunakan benang katun big ply untuk bunga krisan, karena memang hanya ini benang yang tersisa untuk warna itu, hehe... The power of kepepet ya :D


Pun, jika diperhatikan, warna dusty pink ada yang digunakan untuk mawar dan juga krisan. Sepintas mungkin orang mengira benangnya sama, padahal tidak.
Ceritanya, saat membuat bunga mawar, saya kehabisan warna dusty pink. Mau beli lagi kok ya masih ragu... karena niat awalnya, membuat buket bunga ini untuk menghabiskan sisa stok benang.


Well, sekarang yuk mari kita bahas si krisan ini. Membuatnya sangat mudah dan sederhana, jauh lebih praktis daripada membuat bunga mawar. Dan hasilnya itu lho... membuat buket bunga jadi lebih cantik :) Sudah siap mencoba membuat si krisan?

Tools & Materials:
  • Benang katun big ply warna off-white
  • Hook etimo rose no. 5/0 (kalau tidak ada, gunakan tulip gold)
  • cutter plier, round nose plier (bahasa gampangnya: tang ^_^ )
  • Niat dan semangat (tanpa 2 hal ini, ga bakal selesai)

Pattern:

  • R1: Adjustable ring, sc 5
  • R2: BLO inc, sc, inc, sc, inc (7 sts)
  • R3: BLO ch 8, sl st at the next st (rep. 7 times)
  • R4: FLO ch 6, sl st at the next st (rep. 7 times)
  • Udah gitu aja
Pasang kawat pada pangkal bunga, selesai! Tinggal tancapkan di bouquet holder.
Selamat mencoba ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Bagaimana Menghitung Harga Rajutan?

Sekitar tahun 2011, terbersit ide untuk memulai usaha yang bisa saya kerjakan tanpa mengganggu aktifitas saya sebagai ibu. Saat itu, saya sedang membuat peci rajut untuk suami. "Kenapa nggak menjual rajutan saja?" pikir saya. Yang menjadi kendala saat itu, tentu saja modal. Sebagai seorang ibu rumah tangga yang tak punya penghasilan pribadi (bahkan tabungan pribadi pun tak punya sepeser pun), tentu modal menjadi kendala terbesar saya.  Minta langsung sama suami? Ah, malu. Saat itu saya beberapa kali bercerita padanya tentang ide saya itu, namun belum juga mendapat respon positif. Ia pun sepertinya masih meragukan bakat saya dalam merajut. Akhirnya, saya berpikir untuk meminjam uang pada ayah saya. Saya ceritakan ide saya untuk memulai usaha, dan alhamdulillah gayung bersambut. Papa tidak meminjamkan uang, tetapi langsung memberi modal yang nominalnya sangat-sangat cukup untuk sekedar membeli beberapa pack benang, hakpen dan manekin. (FYI, nominalnya lebih dari 1 gram ema...

Karakteristik Benang Rajut

Di Indonesia, benang yang paling popular adalah benang acrylic wool , atau yang lebih familiar disebut “benang siet”. Namun, sebenarnya jenis benang sangat bervariasi. Berikut diantaranya: 1.       Benang katun ( Cotton yarn ) Sesuai namanya, benang yang umum digunakan oleh para pemula ini terbuat dari serat kapas. Benang katun bersifat dingin, mudah menyerap keringat, lentur, kuat, ringan, dan memiliki banyak varian warna. Benang ini termasuk “benang multiproject ”, karena bisa digunakan untuk berbagai macam jenis rajutan. Misalnya, bros, bandana, pinggiran kerudung, syal, tatakan gelas, tas, sepatu, sandal, dan sebagainya. Berdasarkan varian warnanya, benang katun dibagi menjadi dua kelompok, yaitu plain (polos) dan ombre (warna sembur/gradasi). Tingkat kehalusannya pun berbeda-beda antara jenis benang katun yang satu dengan yang lain. Soft cotton , misalnya, adalah yang paling halus diantara benang berbahan dasar kapas. Sementara itu, satu tingkat ...

Jenis-jenis T-shirt Yarn, TIPS memilih hook dan Project yang Sesuai

Saat mendengar istilah "T-shirt yarn", apa yang langsung terbersit di pikiran kita? Mungkin, mayoritas kita langsung membayangkan segulung benang yang terbuat dari kain, dalam gulungan yang lumayan besar.   Tapi, tahukah Anda, bahwa sebenarnya T-shirt yarn sangat bervariasi karakteristiknya, sesuai dengan bahan kain dan lebar potongan benang? Yup, mungkin banyak pemula yang masih belum tahu tentang ini.   Pada beberapa kejadian, seseorang membeli T-shirt yarn secara online, namun ternyata yang datang kurang sesuai dengan ekspektasinya. Disangka bersifat kaku dan tebal, padahal bahannya dari kaos spandex. Ada juga yang ingin T-shirt yarn yang lentur untuk project pillow cushion, tetapi yang dibeli malah T-shirt yarn berbahan cotton (yang bersifat kaku).   Oleh karena itu, sebelum membeli T-shirt yarn, ada baiknya kita memelajari dahulu bagaimana karakteristik masing-masing jenis dari T-shirt yarn.  Di video berikut ini, dijelaskan secara detail tentang jenis-jenis T-s...