Skip to main content

Belajar Menjahit: Half-Round Sling Bag

Dulu, menjahit adalah hal yang paling saya hindari. Bahkan karena rasa enggan pada cabang craft yang satu ini, project tas banyak menumpuk karena furingnya belum dijahit.

Namun, beberapa bulan belakangan, saya banyak berkenalan dengan crafters yang hobi jahit-menjahit. Melihat postingan mereka setiap hari, membuat saya penasaran. Se-menyenangkan apa sih, menjahit itu?

Akhirnya saya buat satu project. Alhamdulillah berhasil ^_^ Lalu mencoba project yang lain, berhasil lagi. Alhamdulillah Allah mudahkan.

Poin paling mengasyikkan dari menjahit, menurut saya, adalah bahwa project ini sangat cepat selesai. Untuk membuat sebuah tas merukuran medium seperti ini, misalnya. Membuatnya hanya sehari. Bandingkan dengan jika membuat versi rajutannya.

Berapa lama kira-kira? Mungkin sekitar 2 pekan.


Proses pembuatan yang relatif lebih cepat dan harga jual yang tidak terlalu jauh selisihnya dengan tas rajut, membuat saya semakin suka dengan bidang craft ini.


Lalu, apakah saya sudah meninggalkan rajutan? Tentu tidak, rajutan tetap menjadi bakat utama saya. Saya tetap merajut, walaupun tidak sesering dahulu.

Merajut punya kelebihan tersendiri jika dibandingkan dengan cabang craft lain. Pengerjaannya lebih "santai" karena tidak memerlukan banyak properti seperti menjahit.

 
Kalau menjahit, biasanya properti yang digunakan cukup banyak, seperti: setrika, rotary cutter, penggaris, meteran, kertas pola, mesin jahit, lem, dan lain sebagainya. Proses pembuatannya, walau hanya sehari jadi, saya harus bolak-balik craft room--ruang setrika--craft room lagi, dan seterusnya. Belum lagi kalau duo krucils menemani. Beuh... semakin seru :D


Sedangkan jika merajut keranjang, saya hanya butuh sebuah hook/hakpen dan benang. Membuatnya pun santai, saya bisa duduk manis sambil menonton TV. Praktis? Iya, walau efek sampingnya lengan menjadi berotot. Hihi... Yah begitulah, masing-masing bidang craft punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.


Tertarik untuk belajar membuat project-project jahitan dan rajutan? Ikut kelas offline-nya, yuk!
Atau, jika ingin membeli produk jadinya, bisa chat via Whatsapp atau order via Shopee



Comments

Popular posts from this blog

Bagaimana Menghitung Harga Rajutan?

Sekitar tahun 2011, terbersit ide untuk memulai usaha yang bisa saya kerjakan tanpa mengganggu aktifitas saya sebagai ibu. Saat itu, saya sedang membuat peci rajut untuk suami. "Kenapa nggak menjual rajutan saja?" pikir saya. Yang menjadi kendala saat itu, tentu saja modal. Sebagai seorang ibu rumah tangga yang tak punya penghasilan pribadi (bahkan tabungan pribadi pun tak punya sepeser pun), tentu modal menjadi kendala terbesar saya.  Minta langsung sama suami? Ah, malu. Saat itu saya beberapa kali bercerita padanya tentang ide saya itu, namun belum juga mendapat respon positif. Ia pun sepertinya masih meragukan bakat saya dalam merajut. Akhirnya, saya berpikir untuk meminjam uang pada ayah saya. Saya ceritakan ide saya untuk memulai usaha, dan alhamdulillah gayung bersambut. Papa tidak meminjamkan uang, tetapi langsung memberi modal yang nominalnya sangat-sangat cukup untuk sekedar membeli beberapa pack benang, hakpen dan manekin. (FYI, nominalnya lebih dari 1 gram ema...

Jenis-jenis T-shirt Yarn, TIPS memilih hook dan Project yang Sesuai

Saat mendengar istilah "T-shirt yarn", apa yang langsung terbersit di pikiran kita? Mungkin, mayoritas kita langsung membayangkan segulung benang yang terbuat dari kain, dalam gulungan yang lumayan besar.   Tapi, tahukah Anda, bahwa sebenarnya T-shirt yarn sangat bervariasi karakteristiknya, sesuai dengan bahan kain dan lebar potongan benang? Yup, mungkin banyak pemula yang masih belum tahu tentang ini.   Pada beberapa kejadian, seseorang membeli T-shirt yarn secara online, namun ternyata yang datang kurang sesuai dengan ekspektasinya. Disangka bersifat kaku dan tebal, padahal bahannya dari kaos spandex. Ada juga yang ingin T-shirt yarn yang lentur untuk project pillow cushion, tetapi yang dibeli malah T-shirt yarn berbahan cotton (yang bersifat kaku).   Oleh karena itu, sebelum membeli T-shirt yarn, ada baiknya kita memelajari dahulu bagaimana karakteristik masing-masing jenis dari T-shirt yarn.  Di video berikut ini, dijelaskan secara detail tentang jenis-jenis T-s...

Crochet Toddler Dress Pattern

Hello, there!  Since there were many people asking me for the written pattern, I translated the pattern to a pdf (consisting diagrams, written pattern and step-by-step tutorial). Here are the pattern:   Crochet Toddler Dress Pattern Translated by Novelia Ummu Nayfah (La Léh Crochet)  Materials: Bali cotton yarn in green (2 cakes of @100 grams), white (2 cakes  of @100 grams), and small amount of yellow. FYI, the texture of bali cotton yarn looks like bamboo yarn. You may use other sport-weight yarns. Hook: 4/0 Tulip Etimo Rose hook (2.50 mm) Thread and sewing needle (you may use hot-melted glue) Synthetic flowers (you may use  this flower  as accessory) Stitches: Slip stitch (sl st) Chain (ch) Single Crochet (sc) Double crochet (dc) 2dc, ch 2, 2dc  shell 5dc  solid shell Rep: repeat Beg: beginning dc2tog dc3tog Finished size: Waist (circle)  :    ...